Sistem bertanam secara hidroponik saat ini sedang di gandrungi oleh banyak pihak, terutama pada mereka yang tidak mempunyai lahan terutama di daerah perkotaan, untuk menularkan hobi dalam berkebunnya maka banyak yang memilih untuk membuat hidroponik di rumah, wajar saja karena memang sistem hidroponik menjadi trend sekarang, dan bagi yang belum mengetahui cara membuat hidroponik di rumah anda bisa mencoba tips membuat hiroponik di bawah ini, akan tetapi sebelum anda mengetahui cara membuat hidroponik alangkah baiknya anda mengetahui informasi tentang hidroponik, berikut saya jelaskan singkat tentang hidroponik.
Pengertian dan Penjelasan Tanaman Hidroponik
Pengertian Hidroponik (latin; hydro = air; ponos= kerja) adalah suatu metode atau cara dalam bercocok tanam tanpa menggunakan media tanah, melainkan dengan menggunakan larutan mineral bernutrisi atau bahan lainnya yang mengandung unsur hara seperti sabut kelapa, serat mineral, pasir, pecahan batu bata, serbuk kayu, dan lain-lain sebagai pengganti media tanah sedangkan cara menanam hidroponik garis besarnya sama dengan budidaya pertanian, yang membedakan hanya tempat media tanamnya, anda bisa melihat seperti foto di atas itu salah satu contoh membuat hidroponik vertikal.
Tanaman hidroponik bisa berupa sayuran yang biasa kita kenal hidroponik sayuran, dan ini bisa anda lakukan secara kecil - kecilan di rumah sebagai suatu hobi ataupun secara besar - besaran dengan tujuan komersial inilah salah satu keuntungan hidroponik yang bisa anda dapatkan ketika anda membuat hidroponik sendiri dan membudidayakan tanaman hidroponik. Beberapa kelebihan tanaman dengan sistim hidroponik ini antara lain:
- Tanaman ini tidak merusak tanah karena tidak menggunakan media tanah dan juga tidak membutuhkan tempat yang luas.
- Bisa memeriksa akar tanaman secara periodik untuk memastikan pertumbuhannya.
- Pemakaian air lebih efisien karena penyiraman air tidak perlu dilakukan setiap hari sebab media larutan mineral yang dipergunakan selalu tertampung didalam wadah yang dipakai.
- Hasil tanaman bisa dimakan secara keseluruhan termasuk akar karena terbebas dari kotoran dan hama.
- Lebih hemat karena tidak perlu menyiramkan air setiap hari, tidak membutuhkan lahan yang banyak, media tanaman bisa dibuat secara bertingkat.
- Pertumbuhan tanaman lebih cepat dan kualitas hasil tanaman dapat terjaga.
- Bisa menghemat pemakaian pupuk tanaman.
- Tidak perlu banyak tenaga kerja.
- Lingkungan kerja lebih bersih.
- Tidak ada masalah hama dan penyakit tanaman yang disebabkan oleh bakteri, ulat dan cacing nematoda yang banyak terdapat dalam tanah.
- Dapat tanam di mana saja bahkan di garasi dan tanah yang berbatu.
- Dapat ditanam kapan saja karena tidak mengenal musim.
Beberapa tanaman yang sering ditanam secara hidroponik, adalah sayur-sayuran seperti pak choy, brokoli, sawi, kailan, bayam, kangkung, tomat, bawang, bahkan strowbery, dll. Tanaman demikian sering menjadi pilihan utama kaum vegetarian yang sangat memperhatikan proses suatu tanaman apakah terdapat pembunuhan makhluk hidup, tercampur unsur kimiawi, konservasi lingkungan dan usaha penghijauan.
Beberapa Faktor Penting yang Harus Diperhatikan
Larutan Nutrisi, harus memperhatikan jumlah dan unsur pH yang sesuai. Unsur pH berkisar 5,5 hingga 7,5. Larutan nutrisi ini mengandung konsentrasi N, P, K,Ca, Mg, S, dalam jumlah yang besar, sedangkan unsur Fe, Mn, Zn, Cu, B, Mo, danCl dalam jumlah yang kecil. Larutan hara dibuat dengan cara melarutkan garam - garam pupuk dalam air. Berbagai garam jenis pupuk dapat digunakan untuk larutan hara, pilihan biasanya atas harga dan kelarutan garam pupuk tersebut.
Media Tanam, antara lain terdiri dari batu bata, pasir, kerikil, arang sekam, spons, batu apung, dll.
Air harus diperhatikan, kualitas air yang dipergunakan, tingkat salinitas tidak melebihi 2500 ppm dan nilai EC tidak lebih dari 6,0 mmhos/cm. Air tidak boleh mengandung terlalu banyak unsur logam berat.
Oksigen, memegang peranan penting dalam hidroponik. Kekurangan oksigen akan menyebabkan dinding sel sulit untuk ditembus, sehingga tanaman akan kekurangan air. Dengan demikian tanaman akan cepat layu karena larutan tidak mengandung oksigen. Pemberian oksigen ke dalam larutan dapat melalui gelembung udara seperti pompa air gelembung yang dipakai akuarium, penggantian larutan nutrisi secara rutin, membersihkan atau mencabut akar tanaman yang terlalu panjang, dan memberikan lubang ventilasi pada tempat penanaman. dalam membuat hidroponik sebenarnya ada beberapa cara yang bisa anda pakai, diantaranya cara membuat hidroponik dari botol bekal, atau cara membuat hidroponik dengan paralon, berikut ini salah satu cara membuat hidroponik sederhana yang bisa anda terapkan.
Cara Mudah Membuat Hidroponik Sederhana Dengan Paralon:
- Talang air atau pipa paralon dipotong dengan ukuran 1 meter.
- Pipa paralon dalam pembuatan hidroponik berfungsi untuk mengalirkan air dari kolam ke masing-masing paralon yang lainnya dengan menggunakan pompa air kolam yang dialirkan masuk dari sisi pipa paralon depan atas dan keluar dari ujung bawah pipa paralon sisi lainnya.
- Gabus stereoform yang dipotong seukuran talang air dan dilubangi dengan ukuran gelas mini plastik agar - agar jely.
- Beli satu bungkus makanan snak agar-agar jely di supermarket, dan setelah dimakan isinya, plastiknya bisa dimanfaatkan dengan menggunting sampai ke ujung (dibelah satu sisi) sehingga bisa menjepit sayuran yang akan ditanam.
- kapas saringan ikan digunting ukuran kecil utk membungkus bagian atas akar sayuran
- masukkan sayuran yang telah dibungkus kapas saringan ke gelas plastik agar - agar jely dan letakkan di lubang - lubang gabus talang yang dialiri air kolam tersebut.
- Untuk mencegah ulat dan serangga atau hama lainnya, bisa ditutup dengan menggunakan jala halus.
Demikian sedikit pembahasan tentang hidroponik dan cara membuatnya, semoga bisa bermanfaat bagi para pembaca, apabila setelah melihat video kemudian mempraktekannya terus ada masalah, silahkan isi kolom komentar tentang permasalahannya.
Silahkan baca juga tentang aquaponik.
SALAM PERTANIAN..!!
No comments:
Post a Comment