Manfaat Pupuk Hayati (Biofertilizer) Untuk Peningkatan Produktifitas Dan Kualitas Pertanian

Ternyata dalam meningkatkan produktifitas pertanian kita tidak hanya memberikan nutrisi dari pupuk organik saja, memang sebelumnya kita sudah membahas manfaat pupuk organik akan tetapi bisa kita ibaratkan kalau pupuk organik adalah bahan makanan yang belum di olah menjadi sajian yang siap di makan, maka dari hal tersebut kita butuh peran dari juru masak (yang mengolah lebih detail sehingga bisa menjadi asupan yang bisa langsung dikonsumsi) maka di sinilah peran dari pupuk hayati (Biofertilizer) yang kita bisa ibaratkan seorang chef. Kalau anda masih bingung tentang pupuk hayati maka inilah definisi pupuk hayati.
"pupuk hayati","manfaat pupuk hayati","cara membuat pupuk hayati"
Sederhananya pupuk hayati bisa kita artikan pupuk hayati (Biofertilizer) adalah pupuk yang di dalamnya mengandung mikroorganisme hidup atau berbagai macam microorganisme yang menguntungkan bagi tanaman, pemanfaatan pupuk hayati bisa kita terapkan pada saat pembenihan tanaman, biasanya ketika digunakan pupuk hayati akan direndam bersama benih, untuk waktu yang diperlukan minimal 12jam sebelum benih disemai, pupuk hayati juga bisa kita terapkan pada permukaan tanaman atau tanah dengan cara disiramkan, hal ini akan sangat efektif apabila lahan anda banyak mengandung pupuk organik, dan ada beberapa jenis mikroba yang dalam hidupnya mendiami rizosfer atau bagian dalam dari tanaman dan mendorong pertumbuhan dengan meningkatkan pasokan nutrisi utama dari tanaman. Pupuk hayati mirip dengan kompos teh, dan bisa dikatakan sebagai kompos teh yang direkayasa karena hanya mikroorganisme tertentu yang bermanfaat bagi tanah yang digunakan dengan tujuan peningkatan produktifitas dan kualitas pertanian.

Mekanisme Kerja Pupuk Hayati
Pupuk hayati bukanlah pupuk biasa yang secara langsung meningkatkan kesuburan tanah dengan menambahkan nutrisi ke dalam tanah, akan tetapi pupuk hayati bekerja melalui aktifitas mikroorganisme yang terdapat dalam pupuk hayati (Biofertilizer) tersebut. Jasad-jasad renik itu lah yang bekerja sesuai dengan "keahlian" nya masing-masing. Mikroorganisme tsb, ada yg punya "keahlian" menambat Nitrogen dari udara, yang punya "keahlian" menguraikan Phospat dan Kalium yang tedapat dalam tanah, sehingga molekul senyawa Phospate atau Kalium yang besar itu diuraikannya menjadi senyawa atau unsur phospat dan kalium sederhana yang langsung bisa diserap oleh tanaman. Tanpa mikroorganisme ini, senyawa phospate dan kalium yang terdapat dalam tanah, tidak akan bisa diserap oleh tanaman. Disamping itu ada mikroorganisme yang ahli dalam memproduksi zat pengatur tumbuh, atau ahli dalam memproduksi zat anti hama. Mikroorganisme dalam pupuk mikrobiologis mengembalikan siklus nutrisi alami tanah dan membentuk material organik tanah. Melalui penggunaan pupuk mikrobiologis, tanaman yang sehat dapat ditumbuhkan sambil meningkatkan keberlanjutan dan kesehatan tanah. Disamping itu terdapat jenis mikroorganisme yang punya kemampuan menguraikan bahan organik, sehingga sangat bagus di manfaatkan untuk mempercepat proses pengomposan. Dan, jangan juga dilupakan jenis-jenis mikroorganisme yang dapat menyerap logam berat, sehingga sangat bagus dimanfaatkan untuk proses bioremediasi lahan yang tercemar logam berat. Agar kelangsungan hidup pupuk hayati terjaga maka anda juga harus sering memberikan pupuk organik pada lahan pertanian anda, karena salah satu manfaat pupuk organik adalah sebagai media hidup dari pupuk hayati.

Keunggulan Dan Manfaat Pupuk Hayati
Seperti diuraikan diatas, ada banyak mikroorganisme tanah yang punya "keahlian" masing-masing. Tapi, penggunaan pupuk kimia yang terus menerus dan berlebihan dapat mematikan mikroorganisme yang tadinya berada secara alami dalam tanah. Karena itu, pada tanah-tanah yang sudah miskin mikroorganisme, pemberian pupuk hayati yang digabungkan dengan pemberian pupuk organik merupakan salah satu cara terbaik dan penting dalam upaya memperbaiki kesuburan tanah. Penggunaan pupuk hayati tidak akan meninggalkan residu pada hasil tanaman sehingga aman bagi kesehatan manusiadan tentunya hasil panen atau produk makanan yang dihasilkan bisa kita kategorikan makanan sehat. Selain itu penggunaan pupuk hayati diharapkan dapat meningkatkan kesehatan tanah, memacu pertumbuhan tanaman dan meningkatkan produktifitas dan kualitas tanaman, itulah beberapa manfaat pupuk hayati, akan tetapi masih banyak lagi manfaat pupuk hayati kalau kita sesuaikan dari peran mikrobanya, berikut saya uraikan sedikit manfaat pupuk hayati dari peran mikroba pembawanya.

Manfaat Pupuk Hayati Dari Peran Mikroba Pembawanya
  • Meningkatkan penyerapan/pemanfaatan unsur N oleh bakteri PGPR (Azospirillum, Rhizobium, dll)
  •  Meningkatkan keampuan pengambilan unsur besi (Fe3+) oleh PGPR penghasil siderofor (Pseudomonas kelompok fluoresens)
  •  Meningkatkan kemampuan penyerapan unsur S oleh PGPR pemfiksasi sulfur (Thiobacillus)
  • Meningkatkan ketersediaan unsur P oleh PGRR pelarut fosfat (Bacillus, Pseudomonas)
  • Meningkatkan ketersediaan unsur Mn2+ oleh PGPR pereduksi mangan.
Itulah salah satu peran pupuk hayati dari PGPR, dan andapun bisa membuat PGPR sendiri di rumah, hal ini bisa mengurangi ongkos produksi pertanian anda, yang penting anda mau mencoba untuk mempraktekannya.

Demikian pembahasan singkat saya tentang manfaat pupuk hayati untuk peningkatan produktifitas dan kualitas hasil pertanian, semoga bermanfaat bagi anda, dan jangan ragu anda mencoba mempraktekannya, agar nantinya tanah kita bisa kembali subur dan untuk meningkatkan produktifitas dan kualitas hasil pertanian kita bisa mencapainya.
"Ayo Bertani Mandiri". Dan Majulah Pertanian Indonesia"

No comments:

Post a Comment

Copyright © Ayo Bertani Mandiri | Powered by Blogger