Panduan Lengkap Budidaya Tanaman Kakao

Siapa yang tidak kenal coklat.? dari anak anak sampai dewasa banyak sekali yang menyukainya, Coklat merupakan salah satu jenis makanan dan minuman yang sangat digemari di seluruh dunia. Coklat yang bisa dinikmati di pasaran berasal dari pohon kakao yang menghasilkan buah kakao atau buah coklat. Biji kakao lah yang nantinya akan diproses menjadi coklat dengan citarasa lezat dengan efek endorfin yang merilekskan. Kakao (Theobroma cacao L.) merupakan salah satu komoditas perkebunan yang cukup penting bagi perekonomian Indonesia. Tanaman Kakao merupakan tanaman perkebunan berprospek yang menjanjikan untuk dibudidayakan, berikut ini panduan lengkap budidaya tanaman kakao.
"kakao","budidaya kakao","buah coklat"
Kalsifikasi Tanaman Kakao
Kerajaan : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Malvales
Famili : Malvaceae
Genus : Theobroma
Spesies : Theobroma cacao L.

Syarat tumbuh tanaman kakao 
Dalam budidaya kakao tentunya kita harus mengetahui beberapa hal sebelum kita mulai budidaya kakau, salah satunya adalah mengetahui syarat tumbuh tanaman kakao, tanaman kakao paling ideal adalah pada tempat yang memiliki curah hujan yaitu 1.100 – 3.000 mm per tahun dengan temperaturnya yaitu 30 0C ‐ 32 0C (maksimum) dan 18 0C ‐ 21 0C (minimum). Tanaman kakao akan tumbuh baik pada tanah yang memiliki pH 6 – 7,5. Sedangkan lingkungan hidup tanaman kakao yakni hutan tropis yang pada pertumbuhannya memerlukan naungan untuk menghindari pencahayaan penuh. ok langsung saja berikut ini adalah cara budidaya kakao yang perlu dilakukan :

Teknik Budidaya Tanaman Kakao
Persiapan Lahan Budidaya Kakao
Persiapan lahan yaitu membersihkan lahan dan menggunakan tanaman penutup tanah seperti tanaman jenis polong-polongan, serta menggunakan tanaman pelindung seperti Lamtoro, Albazia, dan Gleresidae, yang mana tanaman ini ditanam setahun sebelum dilakukan penanaman kakao. Selanjutnya juga dilakukan pengolahan tanah biasanya dilakukan dengan cara mekanis dan anda bisa memberikan pupuk organik secara merata pada lahan yang akan ditanami kakao, karena manfaat pupuk organik sangat banyak salah satunya mempunyai kandungan unsur hara yang lengkap.

Pembibitan Tanaman Kakao
Bibit kakao bisa kita peroleh dari biji kakao yang diambil pada bagian tengah buah yang masak dan sehat dari tanaman yang sudah mempunyai cukup umur, atau anda bisa menggunakan bibit kakao yang sudah siap tanam.

Penanaman Kakao
Pada penanaman kakao terlebih dahulu kita menyiapkan ajir yaitu bisa memanfaatkan dari bambu dengan tinggi tinggi 80 – 100 cm. Penanaman tanaman kakao dilakukan dengan menggunakan jarak tanam 3 x 3 m, 4 x 2 m, dan 3,5 x 2,5 m dengan ukuran lubang 60 x 60 x 60 cm. Jarak tanam yang digunakan berdasarkan pada bahan tanam dan besar bibit tanaman kakao. Sedangkan jarak tanam pohon sebagai pelindungnya adalah 1,5 x 1,5 m tergantung areal yang digunakan. Dalam penanaman tanaman kakao ada empat pola tanam yang bisa anda gunakan dalam budidaya kakao yaitu dengan menggunakan pola sebagai berikut :
  • Pola tanam kakao segi empat, dan pohon pelindung segi empat.
  • Pola tanam kakao segi empat dan pohon pelindung segi tiga.
  • Pola tanam kakao berpagar ganda dan pohon pelindung segitiga.
  • Pola tanam kakao berpagar ganda dan pohon pelindung segi empat.

Pemeliharaan Tanaman Kakao
Pemeliharaan tanaman kakao yang dilakukan adalah dengan melakukan pemangkasan, penyiangan, penyiraman, pemupukan, serta pengendalian dari hama dan penyakit.
  • Pemangkasan dilakukan pada tanaman pelindung dan pada tanaman kakao. Pemangkasan pohon pelindung dilakukan supaya bisa berfungsi dalam jangka waktu yang lama. Sedangkan Pemangkasan pada tanaman kakao merupakan usaha meningkatkan produksi dan mempertahankan umur ekonomis tanaman. Dengan melakukan pemangkasan, akan mencegah serangan hama dan penyakit, membentuk tajuk pohon, memelihara tanaman, dan memacu produksi.
  • Penyiangan dilakukan untuk membersihkan dan membuang gulma yang mengganggu tanaman kakao. Sedangkan penyiraman dilakukan untuk membantu pertumbuhan kakao dan menjaga kelembapan tanah kakao.
  • Pemupukan dilakukan dengan cara ditugal. Pemupukan yaitu dengan pemupukan menggunakan pupuk Urea, TSP, KCl, dan Kieserite (MgSO4), dosis pupuk berdasarkan umur tanaman kakao.
UMUR(bulan)Dosis pupuk (per ha)
Urea (kg)TSP (kg)MOP/ KCl (kg)Kieserite (MgSO4)(kg)
2151588
6151588
1025251212
1430301515
1830304515
2230304515
3216020025060
3614025025080
4214020025080
Dst
  • Pengendalian hama dan penyakit pada tanaman kakao dilakukan dengan sanitasi lahan, tanaman yang terserang dipangkas dan di bakar dan juga menggunakan pestisida. Hama dan penyakit yang sering menyerang tanaman kakao adalah ulat kilan (Hyposidea infixaria), ulat jaran atau kuda (Dasychira inclusa), parasa lepida dan ploneta diducta(Ulat Srengenge), kutu – kutuan (Pseudococcus lilacinus), Helopeltis antonii, Cacao Mot ( Ngengat Buah), Acrocercops cranerella, penyakit busuk buah (Phytopthora palmivora), Jamur Upas (Upasia salmonicolor).
Panen dan Pasca Panen Tanaman Kakao
Panen kakao dapat dilakukan dengan cara memetik buah yang masak dengan memotong tangkai buahnya dan menyisakan sepertiga bagian tangkai buah. Buah kakao yang dipetik berumur 5,5 – 6 bulan sejak berbunga, dan berwarna kuning atau merah. Buah kakao yang dipetik kemudian dimasukkan ke dalam karung kemudian dilakukan pemecahan buah untuk mengumpulkan bijinya. Dan hasilnya bisa diolah dengan melakukan fermentasi, pengeringan, dan sortasi.

Itulah tentang budidaya kakao, ternyata coklat yang sering kita makan banyak sekali mengalami proses sejak penanaman sampai siap kita makan ataupun kita minum, dan tentunya memiliki prospek yang lumayan untuk kita budidayakan seperti halnya budidaya pepaya yang saat ini banyak petani yang menanamnya.

No comments:

Post a Comment

Copyright © Ayo Bertani Mandiri | Powered by Blogger